/doc. Sidang Pleno |
Purwokerto-ADIKSI UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto sukses selenggarakan musyawarah anggota yang didalamnya juga berisi Laporan Pertanggungjawaban dan pemilihan ketua umum ADIKSI periode 2022-2023 pada 19 -20 Februari 2022 di gedung mwc NU Kedungbanteng.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus umum adiksi periode 2021/2022, pengurus angkatan dan delagasi dari angkatan serta demisioner pengurus ADIKSI.
Acara musyawarah anggota (musyang) tersebut bertujuan untuk mengevaluasi sekaligus mempertanggungjawabkan kepengurusan adiksi 2021-2022 yang di mana pada akhir bulan Februari mendatang ADIKSI 2021/2022 sudah mencapai titik akhir kepengurusannya. Selain itu, untuk menumbuhkan semangat baru untuk membentuk ADIKSI yang berkualitas.
Terdapat 6 sidang pleno ang membahas AD/ART l, tata tertib, sidang komisi, pembahasan laporan pertanggungjawaban dan sekaligus pemilihan ketua umum adiksi periode 2022-2023.
Acara tersebut berlangsung kondusif dengan dipimpin oleh Faiqbal Latif sebagai presidium sidang tetap yang sebelumnya dipimpin oleh Ketua Umum ADIKSI periode 2021/2022, Muamar Ma’ruf sebagai Presidium Sidang sementara. Berbagai rangkaian sidang tersebut selesai pada pukul 01.43 WIB dengan antusias tinggi dari para peserta musyang ke-VIII ini.
Pada sesi pencalonan, terdapat 4 calon dengan suara terbanyak hasil voting tertutup. Namun, 2 calon menyatakan diri dan dinyatakan gugur oleh presidium sidang karena tidak memenuhi syarat sebagai calon ketua umum. Dua calon yang lain lolos melanjutkan tahap pencalonan. Dua calon itu adalah Waskita dari 6 TMA, dan Ida dari 6 ESY.
Setelah mereka diuji pemenuhan persyaratan ketua dan dilakukan voting tertutup, terpilih Saudara Waskita Ahmad Nuron menjadi Ketua Umum ADIKSI periode 2022/2023.
Muamar Ma'ruf selaku demisioner ketum periode 2021/2022 menyampaikan keyakinan dan kepercayaan kepada Waskita untuk menahkodai ADIKSI dengan baik.
"Ibaratnya saya sudah membawa kepengurusan saya menyebrangi laut dan sudah sampai di seberang, yaitu pulau tujuan berupa kesuksesan. Sekarang tinggal Mas Waskita untuk melakukannya dari titik awal." Jelas Muamar.
0 Komentar